Sekolah Dasar Negeri 3 Batu Kumbung
Senin, 16 Mei 2016
Selasa, 22 Maret 2016
analisis swot sekolah dasar negeri 3 batu kumbung
analisis swot
OLEH : NURMANGSAH, S.Pd.SD
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan
masyarakat artinya, bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pelayanan yang
terbaik bagi putra-putrinya sehingga menghasilkan anak-anak yang bermutu dalam
segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan
mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat maka pihak sekolah perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal
sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan
belajar-mengajar yang berkualitas, adanya akses terhadap lembaga pendidikan
tinggi baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana
yang setaraf dengan pendidikan bertaraf internasional. Tantangan yang semakin
ketat dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan
manajemen, pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah,
harus memiliki alat atau peranti untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
pembangunan pendidikan terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat
dapat tercapai secara optimal. Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan
untuk menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup
dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa yang akan datang yaitu dengan
melakukan analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor – faktor sistematis untuk
merumuskan strategi sebuah organisasi baik perusahaan bisnis maupun organisasi
sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strength), dan Peluang (opportunities), Namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan,
dan kebijakan program – program sebuah organisasi. Dengan demikian perencana
strategis (Strategic planner) harus menganalisis faktor – faktor strategis
organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
saat ini. Model yang paling populer saat ini adalah analisis SWOT.
Organisasi yang dipilih oleh pemakalah dalam kajian makalah ini adalah SDN 3 BATU
KUMBUNG. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats
(ancaman) dari Sekolah tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah
ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut
dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apakah definisi
analisis SWOT?
2. Bagaimana penerapan
Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SDN 3 BATU KUMBUNG?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi
analisis SWOT
2. Mengetahui bagaimana
penerapan Visi dan Misi melalui analisis SWOT di SDN 3 BATU KUMBUNG
1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan
kepada mahasiswa tentang analisis SWOT, cara penerapan Visi dan misi melalui
analisis SWOT di suatu organisasi sekolah.
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis
SWOT
SWOT adalah singkatan
dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang),
Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan
kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa
situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar
yaitu :
1. S =
Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi
atau program pada saat ini.
2. W =
Weakness,.adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. O
= Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan
peluang di luar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa
depan.
4. T =
Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan.
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi
pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan,
fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan,
fungsi pengembangan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat
dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi
dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT (Depdiknas, 2002).
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap
fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran
yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh
tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka
analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik
faktor internal maupun eksternal (Depdiknas, 2002).
2.2 Visi dan Misi SDN BATU KUMBUNG
Langkah awal dalam perumusan strategi (Strategy Formulation) adalah penetapan
visi. Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistic dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu . Visi harus dapat memberi kepekaan
yang kuat tentang area focus bisnis. Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax
dan Majluf dalam Akdon (2007 : 95), bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan
sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan
alas an keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan
framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia
organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran
utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan
baik agar mampu menjadi tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi,
menjadi media komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber
kreativitas dan inovasi organisasi. Kriteria-kriteria pembuatan visi
meliputi:
1. Visi bukanlah fakta,
tetapi gambaran pandangan idial masa depan yang ingin diwujudkan.
2. Visi dapat memberikan
arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
3. Dapat menimbulkan
inspirasi dan siap menghadapi tantangan.
4. Gambaran yang
realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
5. Sifatnya tidak statis
dan tidak untuk selamanya.
Suatu visi akan menjadi realistik, dapat
dipercaya, menyakinkan, serta mengandung daya tarik, maka dalam proses
pembuatannya perlu melibatkan semua stakeholders. Selain keterlibatan semua
pihak, visi perlu secara intensif dikomunikasikan kesemua anggota organisasi
sehingga mereka merasa sebagai pemilik visi tersebut. Selain itu visi dibuat
dalam kalimat yang singkat agar mudah diingat dan dijadikan komitmen
Visi yang telah kita
peroleh harus kita terjemahkan kedalam guidelines yang lebih pragmatis dan
kongkrit yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan strategi dan
aktivitas dalam organisasi. Untuk hal itu dibutuhkan misi. Pernyataan dalam
misi lebih tajam dan lebih detail jika dibandingkan dengan visi. Misi adalah
pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai oleh organisasi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan di masa yang akan datang. Pernyataan misi mencerminkan
tentang segala sesuatu penjelasan yang akan ditawarkan yang sangat diperlukan
oleh masyarakat untuk pencapaian misi.
Pernyataan misi memperlihatkan tugas utama yang harus dilakukan organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam pernyataan misi terkandung definisi
yang jelas tentang pekerjaan atau tugas pokok yang diemban suatu organisasi dan
yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu. Pernyataan misi menunjukkan dengan
jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar
untuk berdirinya organisasi. Banyak organisasi gagal karena pernyataan misi
yang dirumuskan hanya memperhatikan kepentingan dirinya sendiri dan mengabaikan
kepentingan masyarakat pelanggan maupun stakeholder. Oleh karena itu, misi
harus jelas menyatakan kepedulian organisasi terhadap kepentingan pelanggan.
Pernyataan misi harus:
1.
Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan
bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2.
Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3.
Mengandung partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang
digeluti organisasi tersebut.
Pernyataan misi yang jelas akan memberi arahan
jangka panjang sehingga memberikan stabilitas manajemen dan kepemimpinan
organisasi. Misi berubah apabila kehendak organisasi berubah atau karena adanya
validasi langkah/komponen manajemen strategik yang lain. Pernyataan misi
mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi.
Kriteria pembuatan
misi meliputi:
1.
Penjelasan tentang bisnis/produk atau layanan yang ditawarkan yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat.
2.
Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
3.
Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang
meyakinkan masyarakat.
4.
penjelasan aspirasi bisnis yang diinginkan pada masa datang juga manfaat dan
keuntungan bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia.
Berikut adalah Visi dan Misi SDN 3 BATU KUMBUNG
VISI SDN 3 BATU KUMBUNG
VISI
“ terciptanyan sekolah yang disiplin, berprestasi dan
nyaman
berdasarkan imtaq ”
MISI
1.
Membiasakan
siswa berprilaku disiplin
2.
Meningkatkan
nilai rata-rata US/UN
3.
Meningkatkan
prestasi di bidang Akademik dan Non Akademik
4.
Meningkatkan
kerjasama dengan masyarakat agar tercipta suasana sekolah yang kondusif
5.
Menumbuhkan
penghayatan pengamalan agama yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari
6.
Membudayakan
salam sebagai silaturrahmi, syukur dan teimakasih sebagai pengabdian dan maaf
sebagai tanda kedhaifan.
TUJUAN
1.
HALAMAN SEKOLAH TERSEDIA TAMAN
2.
DINDING KELAS SEKOLAH
DICIPKAN DENGAN WARNA YANG INDAH DAN TERANG
3.
SEMUA MASYARAKAT SEKOLAH MENCIPTAKAN SUASANA YANG RAMAH DAN
KONDUSIF
4.
SELURUH KELAS MENERAPKAN PEMBELAJARAN PAIKEM
5.
DISETIAP KELAS TERSEDIA POHON ILMU DAN SARAPAN ILMU
6.
DISETIAP KELAS TERSEDIA FASILITAS PEMBELAJARAN YANG MEMADAI
7.
MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DIRI SISWA SECARA MAKSIMAL MELALUI
KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SESUAI KARAKTER DAERAH PERTAMBANGAN DAN WISATA
8.
TERBINANYA PESERTA DIDIKYANG BERKEPRIBADIAN,BERAKHLAK MULIA, BERBUDAYA
DAN BERTANGGUNG JAWAB
2.3 Analisis SWOT Visi dan
Misi
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika
sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam
dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup
diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa
ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa
analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh
organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan
keluar yang tepat bagi masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa
SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman pada suatu lembaga sehingga mampu memaksimalkan kekuatan,
meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang.
Analisis SWOT adalah
bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri
dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis, dan tahap
pengambilan keputusan. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi
dua yaitu data eksternal dan data internal.
Data eksternal dapat
diperoleh dari lingkungan di luar sekolah seperti:
· Peran masyarakat,
Donatur, Pemerintah, Organisasi lain.
Pengambilan data eksternal diambil dari Opportunity (Peluang)
dan Threat(Ancaman)
Data internal dapat
diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
· Laporan keuangan
sekolah
· Administrasi sekolah
· Kegiatan Belajar
mengajar
· Keadaan guru dan siswa
· Fasilitas dan
prasarana sekolah
· Administrasi guru dan
lain lain
Pengambilan data eksternal diambil dari Strength (Kekuatan)
dan Weakness(Kelemahan)
2.1.1 Strength (Kekuatan)
a. Motivasi guru dan
siswa cukup tinggi sehingga mampu mengembangkan metode pembelajaran yang
evektif dan disertai dengan penerapan iman dan takwa sehingga
siswanya cukup antusias dalam merespon setiap pembelajaran.
b. Hubungan yang baik
antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa sangat kondusif baik dalam
kegiatan ektrakurikuler ataupun pembelajaran untuk membentuk kwalitas
siswa yang positif
c. Dalam segi pendekatan,
metode yang diajarkan guru yang bervariasi sehingga guru
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa dapat mengembangkan
diri sejalan dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Mempunyai letak
geografis yang unik didasari daya dukung yang sangat positif dari masyarakat
sehingga dapat meningkatkan hubungan kerja sama antara sekolah
, komite, orang tua siswa dan masyarakat
e. Tenaga pengajar yang
usianya relatif muda sehingga memiliki kinerja yang tinggi dan semangat serta
secara kependidikannya 95% lulusan S1 dan 5% lulusan SMA dalam meningkatkan
disiplin semua personal dan meningkatkan kinerja untuk membentuk
siswa menjadi lebih berpengalaman dan mendapatkan ilmu yang sesuai dengan
tingkatannya
f. Kegiatan pembelajaran
ekstrakulikuler yang sangat efektip dengan tenaga operasional yang memadai
untuk meningkatkan prestasi siswa sesuai dengan bakat, minat dan
kreativitas.
2.1.2 Weakness (Kelemahan)
a. Rekrutmen guru dan
staf yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan sarat
dengan unsur kekeluargaan
b. Penerimaan siswa
Baru/pindahan Peneriman siswa belum dilakukan dengan cara test tetapi
masih adanya titipan dari berbagai pihak dan jangkauan lokasi sekolah dengan
tempat tinggal siswa sehingga kemampuan siswa dalam segi pembelajaran banyak terganggu
dan pola pikir siswa yang mengikuti test
penerimaan siswa baru.
c. Pembiyaan Orang
tua siswa dalam anggaran pembangunan sangat sulit dikarnakan kondisi
perekonomian kebanyakan dibawah rata-rata.
d. Belum bisa
memfasilitasi sarana dan prasarana yang mendukung untuk pembelajaran
terutama di perpustakaan sehingga kurang kondusif dalam kelengkapan buku dan
juga alat praktik yang dimanfaatkan oleh siswa untuk penunjang
pembelajaran.
e. Gedung sekolah yang
masih sangat kurang seperti ruang kelas, dan juga ruang kantor yang belum ada.
2.1.3 Opportunity (Peluang)
a. Dukungan pemerintah
daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana Sekolah dengan cara mengajukan
prososal ke Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II perlu dilakukan untuk
melengkapi sarana dan prasarana sekolah
b. Pembangunan dengan
tanah yang luas bisa menunjang ke arah yang refrisentatif
c. Sarana dan prasarana
merupakan kekuatan yang telah ada agar bisa dipergunakan dan pemanfaatannya
yang ada harus di kembangkan terus.
d. Dukungan masyarakat
yang ingin menjadikan siswa menjadi berkwalitas di masyarakat dan ingin setelah
lulus dari SDN 3 BATU KUMBUNG bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
e. Mengingat lokasi yang
srtrategis menjadi kekuatan dalam perkembangan sekolah dalam perekrutan lulusan
SD berpeluang cukup besar
f. Daya dukung orang tua
tinggi dan terbukti dengan mendaftarkan anaknya di SDN 3 BATU KUMBUNG
2.1.4 Threat (Ancaman)
a.
Lingkungan sosial sekolah belum memiliki lapangan olah raga yang
memadai
b.
Bangunan ruang belajar yang masih kurang dimana perumahan/Rumah
Dinas Penjaga Sekolah dan Perpustakaan sebagai ruang kelas sehingga proses
belajar mengajar jadi terganggu.
c. Kondisi masyarakat yang kurang
berpendidikan.
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah menganalisis
SWOT pada VISI dam MISI di sekolah SDN 3 BATU KUMBUNG dapat dilihat pada
masingi bobot antara kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat
disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang dimiliki SDN 3 BATU
KUMBUNG ini seimbang. Hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk pihak sekolah
bahwa kekuatan yang ada kurang begitu dimaksimalkan untuk meminimalisir
kelemahan yang ada. Diharapkan dengan analisis ini sekolah akan terus berusaha
dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan seoptimal mungkin agar kelemahan yang
ada dapat teratasi. Begitu juga peluang dalam sarana dan prasarana adalah
peluang yang paling besar yang dimiliki oleh SDN 3 BATU KUMBUNG walaupun ini
peluang ini masih jauh dari sekali tertinggi tetapi haruslah dimanfaatkan secara
maksimal dengan kerjasama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar
sekolah, dimana peluang ini akan memperkecil ancaman . Ancaman ini dapat
diminimalisir dengan peluang tersebut dengan cara tidak hanya infrastruktur
saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang mumpuni juga harus di penuhi
3.2 Saran
Sekolah SDN 3 BATU
KUMBUNG harus bisa meningkatkan berbagai prestasi siswanya, sehingga siswa bisa
bersaing dengan siswa dari SD - SD lain yang kwalitasnya di atas SDN 3 BATU
KUMBUNG. Jika prestasi sekolah ini meningkat maka masyarakat sekitar mempunyai
ketertarikan sehingga masyarakat yang mempunyai anak yang sudah masukusia Sekolah Dasar akan mendaftarkan anaknya ke SDN
3 BATU KUMBUNG dengan pertimbangan bahwa anaknya kalau sekolah di SD ini bisa
menjadi anak yang berprestasi.
Pondok Buak, 30 Juli 2015
Kepala Sekolah
NURMANGSAH,
S.Pd.SD
NIP. 19650412198605 1 001
Langganan:
Postingan (Atom)